Rabu, 26 Agustus 2009

Che Guevara



Sosoknya dikenal banyak orang, tapi kebanyakan hanya sedikit orang yang tahu tentang perjalanan hidupnya yang mengagumkan. Ini bukan tanpa sengaja. Kehidupan Che adalah sebuah cerita tentang satu komitmen untuk memerangi semua nilai yang menjerat masyarakat konsumtif kapitalis. Sosoknya menimbulkan sebuah keberanian, menumbuhkan semangat pemberontakan pada dada rakyat di seluruh dunia. Tidak sanggup untuk menguburkan sentimen tersebut, perusahaan-perusahaan kapitalis melakukan pendekatan untuk memanfaatkan dan memodifikasinya, dan juga dengan cara tersebut mereka berusaha menjinakkannya. Tujuan itu sampai sekarang masih belum tercapai.
Masa muda Ernesto Guevara adalah sebuah petualangan dan penjelajahan. Meskipun dia dibesarkan di keluarga yang berkecukupan di
Argentina dan belajar di bidang kedokteran, dia banyak menghabiskan waktunya untuk mengelilingi Amerika Latin. Ketika lulus dari Fakultas kedokteran, Che meninggalkan Argentina, berpura-pura untuk pergi bekerja pada penderita penyakit kusta di Venezuela. Dia benar-benar mencari jawaban yang mendalam atas pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu perasaannya. Dalam pengembaraanya dia melihat kesengsaraan dan kemelaratan yang menjadi pemandangan sehari-hari di Amerika Latin. Bisakah seorang dokter mengobati semua pasien ini ?
Pada tahun 1953 terjadi kekacauan politik di Guetemala. Di tahun 1950 seorang komandan militer sayap kiri, Jacobo Arbenz, terpilih sebagai presiden dan memulai untuk melakukan reformasi politik. Dia meliberalkan hukum-hukum perburuhan, menaikkan upah minimum, mengakhiri repressi terhadap aktifitas politik, dan memulai sebuah kebijakan reformasi agraria. Amerika Serikat menjadi cemas. Tahun 1953 Arbenz mengambil-alih ratusan hektar tanah kosong yang dimiliki perusahaan Amerika United Fruit Company. Respon Amerika sangat cepat sekali. Sebuah embargo dilakukan dan n bantuan-bantuan teknis diputuskan. Bulan November 1953, semua kapal yang berlabuh di
Guatemala dikejar-kejar oleh tentara Amerika.18 Juni 1954, rombongan pasukan tempur yang diangkut pesawat tempur Amerika menyerbu melalui Honduras. Kaum revolusioner di Guetamala meminta kepada Arbenz untuk mempersenjatai rakyat sebagai alat untuk melawan agresi Amerika, namun sang Presiden Guetemala itu menolaknya. Malahan Arbenz menggunakan satuan tempur reguler Guetemala untuk menghadang invasi. Kesuksesan dalam menghadapi invasi Amerika itu tidak mengurangi ketegangan di Guetamala.
Setelah kegagalan invasi yang menggunakan serdadu bayaran itu, imperialis AS melirik kubu sayap kanan militer dan mengagitasinya untuk melakukan kup. Pada 21 Juni, pemerintahan Arbenz ambruk dan dia mengundurkan diri dari jabatannya. Kedudukannya digantikan tokoh militer sayap kanan, Kolonel Monzon. Aktivitas-aktivitas politik yang dilakukan Che di
Guatemala mendapat perhatian CIA, yang memasukkan dia dalam daftar orang-orang komunis yang berbahaya yang harus segera diringkus. Informasi ini dibocorkan pejabat kedutaan Argentina, yang menawarkan perlindungan untuk Che.

Dari kegagalan pemerintahan Arbenz di Guetemala,Che belajar dua hal penting. Dia menyadari imperialis AS adalah musuh terbesar rakyat Amerika Latin dan kaum revolusioner tidak bisa mengandalkan mesin-mesin negara atau pemerintahan kapitalis, meskipun yang progresif seperti di Guetemala. Tragedi Guetemala meyakinkan Che akan kebutuhan solusi revolusioner untuk memecahkan masalah-masalah Amerika Latin. Dia sekarang menyebut dirinya seorang Marxis dan berargumen seharusnya Arbenz mempersenjatai rakyat untuk melawan agresi yang disponsori imperialis AS.
Che meninggalkan revolusi yang gagal itu dan pergi ke
Mexico. Di sana dia ketemu revolusioner Kuba yang sedang dalam pelarian, Fidel dan Raul Castro. Mereka berbincang semalaman dan paginya dia memutuskan untuk bergabung dengan Castro dalam ekspedisi revolusioner ke Kuba. “Setelah pengalaman mengelilingi Amerika dan akhir kudeta di Guetemala, yang kesemuanya tidak begitu menarikku untuk bergabung dengan kaum revolusioner melawan tirani”, begitu Che berkata.
Tahun 1956, 82 orang militan berkumpul dalam sebuah perahu layar yang bernama Granma dan berlayar menuju Kuba. Pendaratan mereka di propinsi Oriente Selatan diharapkan disertai dengan letupan pemberontakan (up rising). Tapi ekspedisi ini terlihat sangat nekat. Delapan puluh dua orang gerilyawan yang tidak begitu terlatih dan miskin persenjataan, menjejalkan diri dalam perahu yang sebenarnya untuk memuat 12 orang, berharap untuk melawan tentara Kuba yang dibekingi Amerika. Bagaimana mereka bisa berharap menang ?

Kuba sedang bergolak, sedang dalam keadaan matang untuk sebuah revolusi. Fulgencio Batista mendapatkan kekuasaan lewat sebuah kudeta militer di tahun 1952; dia adalah anak kesayangan Paman Sam di Havana. Perusahaan-perusahaan Amerika mendominasi perekonomian Kuba. Perusahaan AS mengkontrol 80 % barang-barang yang ada di Kuba, 90 % di pertambangan, 100 % penyulingan minyak, 40 % industri gula dan 90 % peternakan sapi. Hal ini membawa sedikit kemakmuran bagi rakyat Kuba : 50 % orang tidak mendapatkan listrik, 40 % penduduk masih buta huruf, dan 95 % anak-anak di daerah pedesaan menderita karena kemiskinan dan berbagai penyakit.
Batista melakukan yang terbaik untuk menghancurkan semua gerakan pelajar, mahasiswa, buruh dan petani. Antara tahun 1952 sampai 1959, 20.000 orang telah dibantai oleh tukang jagalnya Tuan Batista.

Granma diserang oleh tentara Batista ketika mendarat; hanya 12 orang dari anggota ekspedisi yang selamat. Che, Castro dan yang lainnya lari ke pegunungan Sierra Maestra dan mendirikan sebuah basis pertahanan. Disana mereka memulai membangun kembali tentara pemberontak dan sebuah partai politik baru, Gerakan 26 Juli. Strategi Castro bersandar pada memenangkan dukungan dari petani sekitarnya dan membangun sebuah basis perlawanan pertama di Oriente. Ketika kaum pemberontak mulai memenangkan pertempuran-pertempuran melawan tentara Batista, para petani mulai menunjukkan dukungannya. Program Reformasi Agraria yang dirancang Tentara Pemberontak banyak meraih simpati rakyat. Tahun 1958 para petani mulai bergabung dalam barisan tentara pemberontak, dan jumlahnya makin lama- makin membengkak.

Ketika tentara pemberontak mendapatkan dukungan terbesarnya dari para petani, Gerakan 26 Juli juga mulai mendapatkan dukungan dari kelas pekerja perkotaan dan buruh-buruh tani. Gerakan ini menyusup ke kota-kota dan mulai mengorganisir kelas pekerja secara rahasia. Bulan April 1958, para pemberontak menyerukan pemogokan umum, tapi mereka belum mempunyai cukup dukungan dan organisasi yang memadai, dan akhirnya pemogokan tersebut gagal. Dengan memanfaatkan demoralisasi yang melanda rakyat, Batista mengumpulkan 10.000 tentara di kaki gunung Sierra Maestra pada bulan Mei 1958 dalam usahanya yang terakhir untuk menghancurkan gerilyawan revolusioner. Castro memimpin 300 orang pasukan. Selama 36 hari tentara rezim Batista menekan gerilyawan pemberontakan. Tanggal 18 Agustus, bagaimanapun dahsyatnya gempuran tentara Batista akhirnya mengalami kegagalan. Para gerilyawan di pegunungan tetap tak tersentuh, dan tentara Batista sudah tidak sanggup untuk bertempur lagi. Pemberontak revolusioner melakukan serangan balik dengan mengirimkan dua regu gerilyawan untuk merebut daerah baru. Salah satunya di pimpin oleh Che Guevara.

Bulan Oktober para pemberontak berhasil mendirikan sebuah basis perlawanan di pegunungan Escambray, di daerah tengah Kuba, dibawah komando Che Guevara. Mereka juga mendirikan basis lain di pegunungan Sierra Cristal, dimana Raul Castro menerapkan reformasi agraria dan membebaskan daerah yang berpenduduk lima ratus ribu orang. Tahun 1958 para pemberontak berkembang dari dulunya sebuah unit gerilya menjadi tentara rakyat. Bulan November pasukan Castro turun gunung dan melakukan penyerangan ke kota Santiago, kota terbesar kedua di Kuba. Di Bulan Desember pasukan Che menuju ke Santa Clara dan disambut oleh pemberontakan rakyat yang di organisir Gerakan 26 Juli. Tanggal 1 Januari 1959, Batista merasa terancam dan melarikan diri dari Kuba dengan membawa US$ 7 juta dalam kopernya. Pejabat militernya mendeklarasikan pemerintahan baru. Castro meresponnya dengan mengadakan pemogokan umum yang kedua. Kali ini pemogokan umum ini berjalan dengan sukses, memperlihatkan dukungan penuh dari kelas pekerja kepada para gerilyawan pemberontak. Tanggal 2 Januari, Castro masuk ke Santiago dan Che ke Havana.

Kuba berhasil dibebaskan. Dalam pemerintahan revolusioner baru, Che bertugas untuk melakukan reorganisasi industri dan agrikultural. Hanya lima bulan setelah keruntuhan Rezim Batista, Che menetapkan sebuah Hukum bagi mereka yang mempunyai tanah seluas lebih dari 400 ha untuk di redistribusikan ke para petani yang tidak mempunyai tanah dan memaksa para tuan-tuan tanah untuk mengerjakan sendiri tanahnya. Dia membantu untuk menyelenggarakan sekolah gratis di Kuba dan meluncurkan kampanye sukarelawan pendidikan yang akan di gunakan untuk memberantas buta huruf yang menghasilkan tingkat melek huruf yang lebih tinggi jika di bandingkan dengan Amerika.
Che menekankan pentingnya keterlibatan para pemuda dalam perjuangan revolusiner. Berbicara pada Persatuan Pemuda Komunis tahun 1962, dia berkata “Kalian, Kawan-Kawan, harus menjadi pelopor untuk seluruh gerakan, pertama sekali kalian harus sanggup untuk mengorbankan diri demi kebutuhan revolusi, apapun jadinya”
Dia menjadi pembicara berskala internasional untuk revolusi, secara aktif membantu gerakan revolusioner di Afrika,
Asia dan Amerika Latin. Dia beberapa kali mengunjungi Uni Soviet, tapi tanpa takut mempublikasikan kritiknya tentang pemerintahannya (Uni Sovyet, pent) yang birokratis.

Besarnya komitmen Che terhadap Internasionalisme sangat jelas didemonstrasikan tahun 1965, ketika dia secara tegas mengundurkan diri dari pemerintahan dan pergi untuk membantu gerakan revolusioner baru secara pribadi, pertama di Kongo dan kemudian di Bolivia.
Saat berada di
Bolivia tahun 1967, Che ditangkap CIA yang membekingi tentara Bolivia dan membunuhnya di usia 39 tahun. Tapi saat ini namanya dan reputasinya tertanam dengan kuat, dan wajahnya muncul dalam bendera-bendera, plakat, dan muncul sebagai personifikasi revolusi di dunia.

Senin, 24 Agustus 2009

Bill Gates

Bill Gates dilahirkan di Seattle, Washington dari William Henry Gates, Sr., seorang pengacara, dan Mary Maxwell, pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell, dan anggota Tingkat Nasional United Way. Gates belajar di Lakeside School, sekolah elit yang paling unggul di Seattle, dan meneruskan berkuliah di Universitas Harvard, tetapi di-drop out.

William Henry Gates III lahir pada tahun 1955, anak kedua dari tiga bersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Washington. Ayahnya seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota, dan ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapatkan kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur tiga belas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.

Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran. Pada intinya ini sebuah mesin ketik yang selanjutnya siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali diketikkan ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemrograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu berjam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. "Dia adalah seorang 'nerd' (eksentrik)," sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.

Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai "era komputer di rumah-rumah" dan mereka berdua yakin software adalah masa depan. Inilah awal Microsoft.

Semasa ia belajar di Harvard, ia dan Paul Allen menulis perangkat lunak Altair BASIC untuk Altair 8800 dalam dasawarsa 1970. Altair merupakan komputer pribadi pertama yang sukses. Diberi inspirasi oleh BASIC, sebuah bahasa komputer yang mudah dipelajari dan ditulis di kolese Dartmouth untuk mengajar, versi Gates dan Allen kemudian menjadi Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama untuk sistem operasi komputer MS-DOS, yang menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft. Microsoft Basic pada nantinya dijadikan Microsoft QuickBasic. Versi Microsoft QuickBasic yang dijual tanpa kompiler QuickBasic dikenal sebagai QBasic. QuickBasic juga dijadikan Visual Basic, yang masih popular hingga masa sekarang.

Dalam awal dasawarsa 1970, Gates menulis Surat Terbuka kepada Penghobi (Open Letter to Hobbyists), yang mengejutkan komunitas yang mempunyai hobi pada komputer dengan menyatakan bahwa ada pasaran komersial untuk perangkat lunak/software dan bahwa software tidak layak dikopi dan digandakan tanpa izin penerbitnya. Pada masa itu, komunitas tersebut dipengaruhi kuat oleh dasar radio hamnya dan etika hacker, yang berpendapat bahwa innovasi dan pengetahuan patut dibagi oleh komunitas pengguna komputer. Gates kemudian mendirikan Microsoft Corporation, salah satu perusahaan paling sukses di dunia, dan memimpin arah kepada pembukaan industri software komputer.

Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik untuk caranya berdagang. Satu contoh ialah MS-DOS. Pada akhir dasawarsa 1970, IBM berencana untuk memasuki pasaran komputer personal dengan komputer personal IBM, yang diterbitkan pada 1981. IBM memerlukan sistem operasi untuk komputernya, yang direncanakan dapat mencakup dan mengelola arkitektur 16-bit oleh keluarga chip x86 Intel. Setelah berunding dengan sebuah perusahaan lain (Perusahaan Digital Research di California), IBM bertanya kepada Microsoft. Tanpa memberitahu tentang ikatan mereka dengan IBM, eksekutif-eksekutif Microsoft membeli sebuah system operasi x86 dari perusahaan Seattle Computer seharga $50,000. (Ada kemungkinan Microsoft dilarang IBM untuk memberitahukan tentang ikatannya kepada orang awam) Microsoft kemudian melisensikan sistem operasi ini ke IBM (yang menerbitkannya dengan nama PC-DOS) dan bekerja dengan perusahaan komputer untuk menerbitkannya dengan nama MS-DOS, pada setiap system komputer yang dijual.

Rencana Microsoft amat sukses tetapi digugat oleh Seattle Computer karena Microsoft tidak memberitahukan mengenai ikatannya dengan IBM untuk membeli system operasi itu dengan murah; oleh sebab ini, Microsoft membayar uang kepada Seattle Computer, tetapi tidak mengakui kesalahannya. Reputasi Gates kemudian lebih diburukkan oleh tuntutan dakwaan monopoli oleh Departemen Keadilan A.S. dan perusahaan-perusahaan individu yang menentang Microsoft dalam akhir dasawarsa 1990.

Dalam dasawarsa 1980 Gates gembira atas kemungkinan penggunaan CD-ROM sebagai media penyimpanan dokumen, dan mensponsori penerbitan buku CD-ROM: The New Papyrus yang mempromosikan ini.

Tidak dapat disangkal bahwa Bill Gates telah melakukan beberapa kesalahan dalam bisnis softwarenya. Hal ini terbukti dengan beberapa dakwaan yang diarahkan kepadanya berkaitan dengan cara - cara bisnis yang melanggar undang-undang bisnis Amerika Serikat, misalnya monopoli Internet Explorer pada sistem operasi Windows.

Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO dan memandatkannya kepada kawan lamanya, Steve Ballmer. Gates kemudian memilih untuk kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu sebagai pencipta perangkat lunak. Kini Bill Gates menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaannya sendiri, Microsoft Corp.

Dalam kehidupan pribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Mereka mempunyai tiga orang anak, Jennifer Katharine Gates (1996), Rory John Gates (1999) and Phoebe Adele Gates (2002).

Dengan istrinya, Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan sosial filantropi. Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan orang banyak tentang atas praktik monopoli dan adikuasa perusahaannya, tetapi mereka yang dekat dengan Gates berkata bahwa ia telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya. Pada tahun 1997 koran Washington Post menyatakan bahwa "Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan 90 persen daripada hartanya semasa dia masih hidup." Untuk meletakkan ini dalam perspektif yang benar, sumbangan ini, walau apa sebabnya, telah menyediakan uang yang amat diperlukan untuk beasiswa universitas kaum minoritas, menentang AIDS dan sebab-sebab lain, kebanyakannya isu-isu yang biasa tidak dipedulikan oleh komunitas penderma, seperti penyakit-penyakit yang biasa kita lihat di dunia ketiga. Dalam bulan Juni 1999, Gates dan istrinya mendermakan $5 milyar kepada organisasi mereka, pendermaan yang paling besar dalam dunia oleh individu-individu yang hidup.

Pada tahun 1994, ia membeli Codex Leicester, sebuah koleksi naskah manuskrip Leonardo da Vinci; pada tahun 2003 koleksi ini dipamerkan di Museum Seni Seattle.

Pada tahun 2005, Gates menerima penghargaan kesatriaan (Knight Commander of the Order of the British Empire Kehormatan) dari Ratu Elizabeth II.

Pada 27 Juni 2008, Gates mengundurkan diri dari sebagian besar jabatannya di Microsoft (namun tetap bertahan sebagai ketua dewan direktur) dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan melalui yayasan yang didirikannya, Yayasan Bill & Melinda Gates.

Minggu, 23 Agustus 2009

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden RI ke-6. Berbeda dengan presiden sebelumnya, beliau merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Lulusan terbaik AKABRI (1973) yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. Istrinya bernama Kristiani Herawati, merupakan putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo.

Pensiunan jenderal berbintang empat ini adalah anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari ayahnya yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah, putri salah seorang pendiri Ponpes Tremas. Beliau dikaruniai dua orang putra yakni Agus Harimurti Yudhoyono (mengikuti dan menyamai jejak dan prestasi SBY, lulus dari Akmil tahun 2000 dengan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara, Magelang yang kemudian menekuni ilmu ekonomi).

Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling menentukan dalam diri SBY. Ketika duduk di bangku kelas lima, beliau untuk pertamakali kenal dan akrab dengan nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah. Di kemudian hari AMN berubah nama menjadi Akabri. SBY masuk SMP Negeri Pacitan, terletak di selatan alun-alun. Ini adalah sekolah idola bagi anak-anak Kota Pacitan. Mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968. Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak langsung masuk Akabri. Maka SBY pun sempat menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).

Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu belajar di PGSLP Malang itu, beliau mempersiapkan diri untuk masuk Akabri. Tahun 1970, akhirnya masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung. SBY satu angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto. Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol. Terbukti, belaiu meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973 dengan menerima penghargaan lencana Adhi Makasaya.

Pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih honor graduate, Jungle Warfare Training di Panama (1983), Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991). Gelar MA diperoleh dari Webster University AS. Perjalanan karier militernya, dimulai dengan memangku jabatan sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi langsung sekitar 30 prajurit.

Batalyon Linud 330 merupakan salah satu dari tiga batalyon di Brigade Infantri Lintas Udara 17 Kujang I/Kostrad, yang memiliki nama harum dalam berbagai operasi militer. Ketiga batalyon itu ialah Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Batalyon Infantri Lintas Udara 328/Dirgahayu, dan Batalyon Infantri Lintas Udara 305/Tengkorak. Kefasihan berbahasa Inggris, membuatnya terpilih mengikuti pendidikan lintas udara (airborne) dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975. Kemudian sekembali ke tanah air, SBY memangku jabatan Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud 305/Tengkorak (Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad) tahun 1976-1977. Beliau pun memimpin Pleton ini bertempur di Timor Timur.

Sepulang dari Timor Timur, SBY menjadi Komandan Peleton Mortir 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977). Setelah itu, beliau ditempatkan sebagai Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982). Ketika bertugas di Mabes TNI-AD, itu SBY kembali mendapat kesempatan sekolah ke Amerika Serikat. Dari tahun 1982 hingga 1983, beliau mengikuti Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983 sekaligus praktek kerja-On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983. Kemudian mengikuti Jungle Warfare School, Panama, 1983 dan Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984, serta Kursus Komando Batalyon, 1985. Pada saat bersamaan SBY menjabat Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)

Lalu beliau dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan terbaik Seskoad 1989. SBY pun sempat menjadi Dosen Seskoad (1989-1992), dan ditempatkan di Dinas Penerangan TNI-AD (Dispenad) dengan tugas antara lain membuat naskah pidato KSAD Jenderal Edi Sudradjat. Lalu ketika Edi Sudradjat menjabat Panglima ABRI, beliau ditarik ke Mabes ABRI untuk menjadi Koordinator Staf Pribadi (Korspri) Pangab Jenderal Edi Sudradjat (1993).

Lalu, beliau kembali bertugas di satuan tempur, diangkat menjadi Komandan Brigade Infantri Lintas Udara (Dan Brigif Linud) 17 Kujang I/Kostrad (1993-1994) bersama dengan Letkol Riyamizard Ryacudu. Kemudian menjabat Asops Kodam Jaya (1994-1995) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995). Tak lama kemudian, SBY dipercaya bertugas ke Bosnia Herzegovina untuk menjadi perwira PBB (1995). Beliau menjabat sebagai Kepala Pengamat Militer PBB (Chief Military Observer United Nation Protection Force) yang bertugas mengawasi genjatan senjata di bekas negara Yugoslavia berdasarkan kesepakatan Dayton, AS antara Serbia, Kroasia dan Bosnia Herzegovina. Setelah kembali dari Bosnia, beliau diangkat menjadi Kepala Staf Kodam Jaya (1996). Kemudian menjabat Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998) sebelum menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI (1998-1999).

Sementara, langkah karir politiknya dimulai tanggal 27 Januari 2000, saat memutuskan untuk pensiun lebih dini dari militer ketika dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Tak lama kemudian, SBY pun terpaksa meninggalkan posisinya sebagai Mentamben karena Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam. Pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong. Tetapi pada 11 Maret 2004, beliau memilih mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam. Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik yang akan mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan nasional. Dan akhirnya, pada pemilu Presiden langsung putaran kedua 20 September 2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia dengan perolehan suara di attas 60 persen. Dan pada tanggal 20 Oktober 2004 beliau dilantik menjadi Presiden RI ke-6.

sumber : kepustakaan-presiden.pnri.go.id


Sabtu, 22 Agustus 2009

Elvis Presley

Elvis Aron Presley lahir 8 Januari 1935 di Tupelo, Mississippi adalah seorang penyanyi rock 'n' roll legendaris Amerika Serikat. Elvis juga dikenal dengan "The King" dan "The King of Rock 'n' Roll". Selain penyanyi, The King adalah seorang produser musik dan aktor. Berkat lagu-lagunya yang memadukan irama rock 'n' roll dengan lagu-lagu ballad, dunia rock 'n' roll memperoleh fondasi komersial yang selanjutnya dapat dikembangkan musisi rock 'n' roll penerusnya.

Pada masa kejayaannya, konser-konser Elvis dihadiri penggemarnya (kebanyakan remaja) dalam jumlah yang sangat besar. Gaya, sifat, serta cara berpakaiannya menjadi simbol bagi musik rock 'n' roll dan banyak ditiru penggemarnya. Bahkan 4000 remaja Inggris menahbiskan Elvis sebagai raja trendsetter tata rambut sepanjang zaman.

Awal perkenalan Elvis dengan dunia rekaman di mulai saat musim panas 1953. Elvis membayar US$3,98 untuk merekam dua buah lagu di perusahaan Sun Studios sebagai hadiah ulang tahun bagi ibunya. Pendiri Sun, Sam Phillips, tertarik pada suaranya dan memanggilnya pada Juni 1954 untuk mengisi posisi penyanyi ballad yang sedang kosong.

Tahun 1956 merupakan awal karir Elvis sebagai penyanyi profesional. Tanggal 27 Januari Elvis merilis single pertamanya Heartbreak Hotel, dibawah label RCA Victor Records. Tanggal 23 Maret, RCA merilis album pertama Elvis , bertajuk: ELVIS PRESLEY.

Pada tahun yang sama, 16 November, film pertama Elvis, LOVE ME TENDER, diluncurkan. Film ini menuai banyak kritik, namun mendapat angka penjualan yang sangat baik. Secara keseluruhan Elvis tampil dalam 31 judul film.

Hasil penjualan album perdana Elvis meledak menjelang akhir 1950-an dengan hit-hitnya, antara lain All Shook Up, (Let me be your) Teddy Bear dan I Need Your Love Tonight. Meskipun demikian, banyak kritikus tidak terkesan. Selain itu, penampilan Elvis di panggung banyak menuai kritik, karena dianggap sebagai pornografi.

Bulan Desember 1957, Elvis dipanggil untuk ikut tugas militer dengan Angkatan Bersenjata AS. Ia resmi masuk Angkatan Bersenjata pada 24 Maret 1958, kemudian ditugaskan di Jerman, dan dilepastugaskan dengan hormat dua tahun kemudian.

Sekembalinya dari wajib militer, karir musiknya sempat meredup akibat "diganggu" profesi lainnya sebagai aktor dan hilangnya peranan dia dalam memilih jenis lagu yang ia mainkan. Selain itu, terjadi kebangkitan musik Britania/Inggris (British Invasion; The Beatles, The Rolling Stones, dan lain-lain).

Elvis melakukan comeback, yang sukses melalui penampilan televisi pada 3 Desember 1968 berjudul '68 Comeback Special. Karir musiknya kembali bersinar setelah ia mendapatkan kesempatan dalam acara tersebut untuk bermain dalam jalur yang paling ia sukai, rock 'n' roll.

Pada tahun berikutnya, Elvis memulai penampilan live yang laris di berbagai tempat, diawali dari Las Vegas dan berlanjut negara-negara bagian lainnya di Amerika Serikat. Antara tahun 1969 dan 1977, The King of Rock 'n' Roll tampil dalam 1.000 acara yang tiketnya terjual habis.

Akibat kecanduan obat-obat dokter seperti obat tidur, kesehatan dan penampilannya mengalami penurunan sekitar pertengahan 1970-an. The King tampil untuk terakhir kalinya dalam sebuah konser di Market Square Arena di Indianapolis, Indiana tanggal 26 Juni 1977.

Pada 16 Agustus 1977, Elvis ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Graceland, Memphis akibat serangan jantung. Saat itu ia berusia 42 tahun. penyebab kematiannya hampir sama dengan Michael jackson yang meninggal akibat serangan jantung.

Ratu Isabella


Ratu Isabella dilahirkan tahun 1451 di kota Madrigal di wilayah kerajaan Castile (kini bagian dari Spanyol). Sebagai gadis remaja dia peroleh pendidikan keagamaan yang ketat dan menjadi seorang Katolik yang taat. Saudara tirinya, Henry IV, jadi Raja Castile dari tahun 1454 hingga matinya tahun 1474. Pada saat itu tidak ada Kerajaan Spanyol. Daerah Spanyol sekarang terbelah-belah jadi empat kerajaan: Castile yang terbesar, Aragon di bagian sebelah utara Spanyol sekarang, Granada di sebelah selatan dan Navarre di utara.



Di ujung tahun 1469-an, Isabella yang mungkin jadi pewaris mahkota Castile --pewaris terkaya di Eropa-- menjadi inceran pelbagai pangeran. Saudara tirinya Henry IV, kepingin dia kawin dengan raja Portugis. Tetapi, di tahun 1469, tatkala usianya menginjak delapan belas tahun, dia abaikan keinginan itu tetapi kawin dengan Ferdinand pewaris Kerajaan Aragon. Berang akibat ketidakpatuhan Isabella, Henry menunjuk anak perempuannya, Yuana, menggantikannya. Tetapi ketika Henry meninggal dunia di tahun 1474, Isabella menuntut mahkota Kerajaan Castile. Para pendukung Yuana tidak bisa menyetujui ini hingga pecahlah perang saudara. Menjelang bulan Februari 1479 pasukan Isabella peroleh kemenangan. Raja John II dan Aragon mati di tahun itu juga dan Ferdinand menaiki tahta kerajaan Aragon. Sesudah itu Isabella dan Ferdinand memerintah sebagian besar Spanyol secara bersama-sama.

Dalam teori, kedua kerajaan Aragon dan Castile masih tetap terpisah, begitu juga pemerintahannya. Tetapi dalam praktek Ferdinand dan Isabella mengambil keputusan-keputusan bersama-sama dan berperan sebagai penguasa gabungan terbaik di seluruh Spanyol. Selama dua puluh tahun pemerintahan gabungannya, politik dasar mereka adalah membangun satu kesatuan kerajaan Spanyol yang diperintah oleh satu lembaga kerajaan yang kuat. Salah satu proyek pertamanya adalah penaklukan Granada, satu-satunya bagian dari semenanjung Iberia yang masih berada di bawah kekuasaan orang Islam. Pertempuran bermula tahun 1481 dan berakhir tahun 1492 dengan kemenangan mutlak di pihak Ferdinand dan Isabella.

Dengan penaklukan Granada, daerah Spanyol hampir sama luas dengan daerah Spanyol sekarang ini. (Kerajaan kecil Navarre dimasukkan ke dalam wilayah kekuasaannya oleh Ferdinand tahun 1512 sesudah Isabella meninggal dunia).

Pada saat-saat permulaan pemerintahannya, Ferdinand dan Isabella mendirikan pengadilan Spanyol. Pengadilan merupakan forum pengadilan gerejani, gabungan dari hakim, juri, jaksa penuntut dan penyelidik kepolisian. Pengadilan ini terkenai baik karena kekejaman hukumnya maupun ketidakadilan cara-caranya. Para tertuduh kecil harapan dan tak punya kemungkinan samasekali bela diri terhadap tuduhan yang ditimpakan kepadanya. Mereka tidak diberitahu samasekali bunyi tuduhan, bahkan nama-nama si penuduh. Tertuduh yang menyangkal tuduhan dipermak habis hingga mengaku. Menurut perkiraan lama, sedikitnya 2000 orang dibakar selama dua puluh tahun pertama berlakunya pengadilan Spanyol itu, tetapi kabar-kabar berikutnya jumlah itu makin menyusut.

Pengadilan Spanyol itu dipimpin oleh seorang pendeta amat fanatik, Tomas de Torquemada, pendeta yang biasa menerima pengakuan pribadi Isabella. Kendati pengadilan sudah diberi limpahan wewenang oleh Paus, dalam praktek dia di bawah pengawasan raja-raja Spanyol. Pengadilan inkuisisi ini sebagian dimaksud agar terjamin keseragaman agama, dan sebagian dimaksud untuk menggencet mereka yang beroposisi terhadap Raja. Di Inggris, pangeran-pangeran feodal selalu bisa memelihara kekuatan cukup untuk mengawasi kekuasaan Raja. Pangeran feodal Spanyol suatu saat juga punya wibawa, tetapi raja-raja Spanyol mampu menggunakan pengadilan inkuisisi sebagai senjata menghadapi pangeran feodal yang tidak mau dicucuk hidung begitu saja, karena itu mereka juga mampu membangun suatu monarki yang terpusat dan absolut. Mereka juga gunakan itu untuk punya pengawasan lebih besar terhadap pendeta-pendeta Spanyol.

Tetapi, tujuan utama pengadilan inkuisisi adalah mereka yang dicurigai murtad dari agama, khusus Yahudi dan Islam yang sedikitnya sudah berpindah jadi Katolik tetapi secara diam-diam masih tetap menjalankan ibadah agama asalnya.

Pada mulanya, pengadilan inkuisi tidaklah ditujukan melawan Yahudi. Tetapi, di tahun 1492, atas tekanan si fanatik Torquemada, Ferdinand dan Isabella menandatangani sebuah dekrit yang isinya memerintahkan semua Yahudi Spanyol masuk Kristen atau angkat kaki tinggaikan Spanyol dalam tempo empat bulan, tanpa boleh membawa barang miliknya walau sepotong. Buat Yahudi Spanyol yang berjumlah sekitar 200.000 orang, perintah pengusiran ini betul-betul suatu malapetaka dan banyak yang menghembuskan napas terakhir sebelum kaki sempat menyentuh pelabuhan yang aman. Untuk Spanyol, pengusiran ini berarti kehilangan sejumlah besar penduduk yang paling rajin dan paling berkeahlian dalam dunia dagang dan pertukangan sehingga menyebabkan kemunduran ekonomi yang hebat.

Tatkala Granada menyerah, perjanjian damainya menyediakan peluang buat kaum Muslimin yang ada di Spanyol diijinkan boleh tetap beribadah menurut ajaran agamanya. Kenyataannya, pemerintahan Spanyol tak lama sesudahnya mengkhianati perjanjian itu. Oleh sebab itu kaum Muslimin berontak, tetapi dapat ditumpas. Tahun 1502 semua kaum Muslimin yang berada di Spanyol dipaksa masuk Kristen atau dihalau pergi, pilihan seiupa yang pernah disodorkan kepada kaum Yahudi sepuluh tahun sebelumnya.

Meskipun Isabella seorang pemeluk Katolik yang taat, dia tak pernah mengijinkan keortodoksannya mengganggu nasionalisme Spanyolnya. Dia dan Ferdinand berjuang keras dan berhasil meyakinkan bahwa gereja Katolik di Spanyol diawasi oleh Kerajaan Spanyol, bukan oleh Paus. Ini merupakan salah satu sebab mengapa kaum pembaharu Protestan di abad ke-16 tak berkesempatan peroleh kemenangan di Spanyol.

Yang teramat menonjol di masa pemerintahan Isabella, tentu saja, penemuan dunia baru oleh Christopher Colombus yang juga terjadi di tahun 1492 yang menentukan dan penting. Ekspedisi Colombus disponsori oleh kerajaan Castile. (Tetapi, cerita bahwa Isabella melelang permatanya untuk membeayai ekspedisi tidaklah benar).

Isabella meninggal dunia tahun 1504. Selama hidupnya dia melahirkan seorang putra dan empat putri. Putranya Yuan meninggal tahun 1497. Puterinya yang paling terkenal adalah Yuana. Ferdinand dan Isabella mengatur agar Yuana kawin dengan Philip I (si tampan) putera Kaisar Hapsburg Austria dan pula ahliwaris Kerajaan Burgundy. Hasil dari perkawinan dinasti yang luar biasa ini, cucu Isabella, Raja Charles V, mewariskan salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Eropa. Dia juga terpilih jadi Kaisar Roma yang suci dan merupakan orang terkaya dan Raja terkuat di Eropa pada masanya. Daerah yang berada di bawah kekuasaanya termasuk Spanyol, Jerman, Negeri Belanda, Belgia, Austria, Swiss, sebagian besar Italia, sebagian Perancis, Cekoslowakia, Polandia, Honggaria, dan Yugoslavia dengan tambahan sebagian besar daerah Amerika Selatan.

Baik Charles V maupun puteranya Philip II penganut Katolik yang taat, yang sepanjang masa pemerintahannya menggunakan kekayaan Amerika Selatan untuk membiayai perang melawan negara-negara Eropa Utara yang menganut Protestan. Jadi, perkawinan antar dinasti yang diatur Ferdinand dan Isabella mempengaruhi jalannya sejarah Eropa selama hampir seabad sesudah kematian mereka.

Sekarang saya akan menyimpulkan kerja besar dan pengaruh Ferdinand dan Isabella. Berkat kerjasama keduanya, mereka berhasil membangun kerajaan Spanyol yang bersatu, yang daerah perbatasannya cukup mantap, tak mengalami perubahan selama lima abad. Mereka berhasil membentuk pemerintahan monarki yang terpadu, tersentralisir, dan mutlak di Spanyol. Pemberontakan kaum Muslimin dan Yahudi punya konsekuensi penting baik bagi mereka yang terhalau maupun bagi Spanyol sendiri. Ketaatan mereka yang teguh kepada agama dan pendirian pengadilan inkuisisi punya akibat mendalam terhadap keseluruhan masa depan Spanyol.

Pokok terakhir dari hasil-hasil yang telah dicapai membuka permasalahan. Secara sederhana seseorang bisa bilang, pengadilan inkuisisi membikin hambatan bagi perkembangan intelektual Spanyol. Di abad-abad sesudah tahun 1492, umumnya Eropa Barat telah mencapai tingkat kemeriahan kemajuan ilmu pengetahuan dan ketinggian intelektual. Hal ini tidak terjadi di Spanyol. Di suatu masyarakat yang tiap orang yang punya beda pendapat selalu dicekam bahaya penangkapan oleh pengadilan inkuisisi, tidak aneh jika masyarakat macam itu kehilangan pribadi samasekali. Negeri-negeri Eropa lainnya memperbolehkan adanya beda pendapat. Di Spanyol, inkuisisi cuma membolehkan Katolik yang dua puluh empat karat. Menjelang tahun 1700, Spanyol merupakan negeri yang jompo secara intelektual dibanding lain-lain negeri Eropa Barat. Memang, meskipun hampir lima abad sesudah Ferdinand dan Isabella untuk pertama kali mendirikan pengadilan inkuisisi, dan kendati lebih dari 140 tahun sejak inkuisisi akhirnya dihapus, Spanyol masih tetap belum pulih dari akibat-akibatnya.

Lebih dari itu, pendukungan atas ekspedisi Colombus meneguhkan fakta bahwa sebagian besar Amerika Selatan dan Tengah menjadi jajahan Spanyol. Ini artinya kebudayaan Spanyol dan adat-istiadatnya --termasuk pengadilan inkuisisinya-- tegak berdiri di sebagian terbesar benua baru. Tidaklah mengherankan, akibat Spanyol secara intelektual lebih terbelakang ketimbang umumnya Eropa Barat, dengan sendirinya jajahan Spanyol pun lebih terbelakang dibanding dengan jajahan Inggris di Amerika Utara.

Dalam hal mempertimbangkan di mana Isabella mesti ditempatkan di daftar urutan buku ini, satu faktor harus dipertimbangkan, ialah. apakah perisitiwa-peristiwa itu bisa terjadi tanpa Isabella. Memang benar, jiwa jihad sudah begitu kuat di Spanyol, karena selama 700 tahun terlibat pergulatan menaklukkan kembali jasirah Iberia dari orang Islam. Sesudah perjuangan itu membawa hasil yang sukses di tahun 1492, Spanyol punya pilihan menentukan arah ke mana dia mau pergi. Adalah Ferdinand dan Isabella --khususnya. Isabella yang menentukan arah dan tujuan keortodoksan agama yang tak kenal kompromi. Tanpa pengaruhnya, tampaknya amat mungkin Spanyol akan tetap mendekam sebagai masyarakat yang pluralistik.

Mungkin lumrah membandingkan Isabella dengan Ratu Elizabeth I dari Inggris yang lebih masyhur. Elizabeth sedikitnya sama berkemampuannya dengan Isabella. Dan karena dia banyak sedikitnya berprikemanusiaan dan punya toleransi, dia tampak lebih merupakan penguasa yang dikagumi. Tetapi, Elizabeth kurang kadar jiwa inovatomya ketimbang Isabella dan tak sedikit pun tindak lakunya punya pengaruh mendalam seperti halnya Isabella membentuk peradilan inkuisisi. Meskipun beberapa sikap politik Isabella terlampau kotor dan penuh dendam kesumat, tidak banyak raja-raja dalam sejarah yang punya pengaruh begitu berjangka jauh seperti dia.

sumber : /kolom-biografi.blogspot.com

Rabu, 19 Agustus 2009

Arnold Alois Schwarzenegger

Terminator Menjadi Gubernur


Dalam kurun waktu 20 tahun, publik mengenalnya melalui film laga box-office seperti Total Recall, True Lies dan Terminator, yang meledak di bioskop-bioskop dunia. Namun, kini ia juga dikenal sebagai Gubernur ke-38 sebuah negara bagian terbesar dan terkuat di Negeri Paman Sam, California.

Bintang Hollywood kelahiran Austria bernama Arnold Alois Schwarzenegger ini berhasil memenangkan pemilihan gubernur California di Los Angeles, Amerika Serikat, 7 Oktober 2003, menyingkirkan 135 kandidat lainnya seperti Gubernur Gray Davis yang sudah dua periode menjabat sebagai gubernur, Larry Flynt, penerbit majalah porno Hustler, Arianna Huffington, komentator politik dari kekuatan independen, dan sebagainya. Keputusannya untuk masuk ke dunia politik menjadikannya sebagai bintang layar lebar kedua setelah Ronald Reagan yang juga sukses menjadi gubernur.

Jauh sebelum menjadi terkenal seperti sekarang, Arnold harus berjuang dan meniti karir dari bawah. Di usianya yang masih muda, Arnold mempunyai keinginan yang kuat untuk menjadi binaragawan terbesar dalam sejarah. Ia berlatih keras dan memaksakan dirinya berlatih hingga batas maksimal kemampuan tubuhnya. Mimpinya akhirnya terwujud tahun 1967 di mana Arnold yang waktu itu berusia 20 tahun, berhasil menang dalam kontes Mr. Universe. Kini, ia sudah menggondol lima gelar Mr. Universe dan tujuh gelar Mr. Olympia.

Tahun 1968, Arnold pindah ke Amerika Serikat coba mengadu nasib bermodalkan tubuh yang kekar-bugar sembari belajar di Universitas Wisconsin mengambil jurusan ekonomi dan bisnis. Lima belas tahun kemudian setelah kepindahannya ke AS, Arnold menjadi warga negara AS. Setelah lulus, ia menginvestasikan uang pendapatan dari kontes yang dimenangkannya dalam berbagai proyek real estat dan perusahaan perlengkapan olahraga. Sekitar tahun 70-an, Arnold mulai berakting dalam beberapa film. Ia berakting dalam film petualangan berjudul Hercules in New York tahun 1970. Beberapa tahun kemudian setelah berjuang mencari pekerjaan yang layak di dunia perfilman, ia kemudian berakting dalam Stay Hungry (1976). Berkat film ini, ia mendapat penghargaan Golden Globe Award sebagai artis pendatang baru.

Pada awal tahun 80-an, ia berakting dalam film Conan the Barbarian (1981) dan Conan the Destroyer (1984). Aksen Austrianya yang kental dan bentuk tubuhnya yang berotot semakin mengangkat namanya dalam film The Terminator (1984). Kalimat-kalimat khasnya di film-film yang ia bintangi, seperti “I’ll be back” dan “asta la vista”, kini menjadi frasa paling populer di AS dan menjadi senjata andalan dalam membangkitkan antusiasme pendukungnya.

Pada 1977, ia bertemu dengan Maria Shriver, seorang jurnalis televisi, keponakan mantan presiden AS John F Kennedy. Setelah melalui masa perkenalan yang cukup lama, mereka akhirnya menikah tahun 1986 dan kini mempunyai empat orang anak.

Meskipun selama ini dikenal dunia sebagai insan Hollywood, Arnold sebenarnya tidak awam politik dan bukan orang baru dalam dunia politik. Dalam periode 1991-1999, Arnold aktif di Partai Republik, berurusan dengan olahraga dan mendirikan yayasan yang mendukung aktivitas ekstrakurikuler anak sekolah. Ia juga aktif menggalang dana untuk Partai Politik asal Presiden AS George Walker Bush ini. Selain itu, Arnold sering terlibat dalam perdebatan isu-isu politik seperti masalah aborsi, hak kaum gay, lingkungan dan impeachment.

Keputusannya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur disampaikannya dalam salah satu acara televisi lokal Tonight Show yang dipandu Jay Leno di TV NBC, sebuah acara yang banyak ditonton publik AS. Di acara yang sama pula, setelah kemenangannya, ia berserta istri dan sebagian besar keluarga Shriver dari klan Kennedy menyampaikan terima kasihnya kepada para pendukung mereka. Hal yang unik dalam kampanyenya adalah kenyataan bahwa istrinya berasal dari keluarga besar Partai Demokrat sedangkan Arnold menjadi kandidat gubernur asal Partai Republik. Rupanya perbedaan tidak menghalangi suami-isteri ini untuk menggalang kekuatan memenangkan pemilihan.

Dalam kampanyenya, Arnold yang akrab dipanggil Arnie ini aktif membeberkan kiprahnya selama 10 tahun terakhir untuk memajukan program pendidikan di luar jam sekolah bagi anak-anak California. Menurutnya, pendidikan anak-anak dan generasi muda merupakan hal terpenting. Pernyataannya ini juga didukung oleh isterinya, Maria Shriver, yang mengatakan bahwa selama 30 tahun terakhir, Arnold mencurahkan hidupnya untuk anak-anak, kalangan tak beruntung, para pendidik, dan banyak kalangan lainnya.

Dari segi finansial, Arnold tidak menemukan masalah yang berarti untuk membiayai kampanyenya. Di antara seluruh kandidat yang mendaftar, Arnold adalah kandidat terkaya. Dalam daftar kekayaan wajib pajak yang dirilis untuk 2000 dan 2001, dia memperoleh penghasilan total hingga USD 57 juta. Menurut CNN, USD 742 ribu disumbangkan Arnold ke yayasan amal pada 2000, lantas USD 4,1 juta pada 2001 termasuk untuk korban teror 11 September di New York.

Aktor film laga ini juga memiliki saham di berbagai perusahaan antara lain di Starbucks, PepsiCo, Coca Cola, dan Roto Rooter. Ia juga memiliki jutaan dollar kekayaan dalam bentuk obligasi pemerintah kota serta investasi di bidang real estat. Dengan uang itu, Arnold bisa mengungguli Larry Flynt, penerbit majalah porno Hustler yang tahun lalu dinyatakan mempunyai penghasilan USD 10 juta dari penerbitan majalah dan bisnis patungan real estat. Itulah mengapa dalam berbagai pidato kampanyenya, Arnold dengan percaya diri mengatakan bahwa ia tak bisa disuap demi kepentingan-kepentingan tertentu.

Kini, Arnold sebagai Gubernur California harus ‘bertempur’ mengatasi ganasnya musuh kesulitan ekonomi dan sosial yang sulit dibasmi. Ia juga harus merealisasikan janji-janji yang pernah dijualnya dalam kampanye seperti memulihkan perekonomian California tanpa menaikkan pajak, menciptakan lapangan kerja, pemerintahan yang baik (good governance), menggairahkan kegiatan bisnis, membantu anak-anak, serta lebih meningkatkan pendidikan.

sumber : tokohindonesia.com

Barack Obama

Barack Obama

Mengukir Sejarah Amerika


Barack Obama mengukir sejarah Amerika. Mempunyai latar belakang yang menarik: ayahnya kulit hitam, ibu kulit putih, satu-satunya Afro-Amerika di Senat AS, dan terpilih menjadi presiden AS pertama keturunan Afrika dari Partai Demokrat dalam Pilpres 4 November 2008, mengalahkan John McCain Capres Partai Republik. Sewaktu kecil, Obama pernah tinggal dan sekolah di Indonesia.

Rasanya lebih mudah membayangkan Amerika memiliki seorang presiden kulit hitam setelah menyaksikan serial TV ‘24’ yang sempat menjadi hit di Amerika dan berbagai negara.

dalam serial TV yang menonjolkan upaya Amerika memerangi terorisme ini, Jack Bauer, sang jagoan dari CTU (Counter Terorism Unit) harus berjibaku dengan waktu yang terbatas (24 jam) untuk menggagalkan upaya teroris menyerang kota-kota di Amerika. Jack berulang kali harus melindungi presiden kulit hitam pertama yang memimpin Amerika, Presiden David Palmer, dari berbagai upaya pembunuhan. Dalam serial 24, Palmer digambarkan sebagai presiden yang berkarakter tenang, tidak gegabah mengambil keputusan, selalu menghindar dari cara-cara tidak terhormat dan karismatis.

Penampilan Palmer di serial 24 cukup memukau sebab menonjolkan sosok Presiden Amerika Serikat yang patriotik dan nasionalis. Penonton pun berdecak kagum dengan karakter yang diperankan Palmer. Aktor yang memerankan Palmer, Dennis Haysbert bahkan mengklaim bahwa ia sudah meretas jalan bagi Barack Obama untuk menjadi orang nomor satu di AS. Ia mengatakan jutaan penggemar serial ini menjadi terbiasa dengan ide bahwa Amerika bisa memiliki seorang presiden berkulit hitam. Dan jika Obama bisa sampai ke Gedung Putih, sang aktor menyatakan bahwa serial 24 layak mendapat kredit.

Ide bahwa Amerika bisa memiliki seorang presiden berkulit hitam kelihatannya sudah dapat diterima oleh sebagian warga negara Amerika. Meski Obama termasuk orang baru dalam kancah politik Amerika Serikat, antusiasme masyarakat dan media Amerika atas Obama terbilang sangat besar.

Pada salah satu edisi tahun 2005, TIME memasukkan nama Obama pada daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia. New Statesman, sebuah media di Inggris, mendaftar Obama sebagai salah satu dari “sepuluh orang yang mampu mengubah dunia.” Pada edisi 23 Oktober 2006, TIME memasang wajah tersenyum Obama sebagai cover, dan memasang judul besar-besar, “Kenapa Barack Obama Bisa Jadi Presiden Selanjutnya” (Why Barack Obama Could be The Next President”), ditulis oleh salah satu jurnalis terkemuka, Joe Klein.

Sementara media-media lokal lainnya seperti Washington Post, pernah menerbitkan headline berjudul agak bombastik: “The Legend of Barack Obama” (Legenda Barack Obama). Obama juga mendapat perhatian dari majalah budaya seperti Rolling Stone dan The New Yorker. Pada edisi 2004, Rolling Stone memilih Obama sebagai salah satu People of the Year.
Latar belakang kehidupan Barack Obama benar-benar ‘ditelanjangi’ dan diekspos luas. Satu waktu mengulas tuntas kehidupan Obama dari kecil hingga sekarang, di waktu lain mengulas kehidupan dan pengaruh ibundanya pada diri Obama, termasuk kehidupan Obama saat tinggal di Indonesia.

Membaca perjalanan hidup Obama lewat tulisan-tulisan di berbagai media tersebut memang akan membuat kita mengenal sosok Obama. Pada kolom majalah US Weekly edisi 10 Maret 2008, sosok Obama digambarkan sebagai sosok yang sama dengan kita (like us), dalam kehidupan sehari harinya. Ia pun menjadi inspirasi bagi banyak orang, yang merasa terpinggirkan dan tak berdaya. Sebab Obama menapaki kehidupan getir ditinggal ayahnya (Barack Hussein Obama asal Kenya), yang punya tiga istri lain, selain ibu kandung Obama, Ann Dunham, perempuan kulit putih.

Meski demikian, hal-hal yang baik dari kedua orang tuanya mengalir dalam darah Obama. Obama mewarisi kecerdasan seorang ekonom bergelar Ph.D lulusan Universitas Harvard dari ayahnya, dan nilai-nilai empati dan pelayanan kepada orang lain seorang antropolog dari ibunya. Postur tubuh dan warna kulit Obama, bahkan rambutnya yang keriting, lebih mirip ayahnya ketimbang ibunya.

Dreams from My Father
Obama, Jr lahir di Honolulu, Hawaii pada 4 Agustus 1961, anak hasil perkawinan Barack Hussein Obama, Sr dan Ann Dunham. Obama, Sr adalah pria asal Alego, sebuah desa di Provinsi Nyanza, Kenya, Afrika. Sedangkan Ann lahir dan tumbuh dewasa di kota kecil Wichita, Kansas.

Otaknya yang cemerlang merubah nasib Obama Sr, dari seorang penggembala kambing dan pelayan di rumah keluarga berkebangsaan Inggris di Kenya, menjadi seorang mahasiswa berbeasiswa untuk kuliah di East-West Center di Universitas Hawaii di Manoa. Di sanalah Obama, Sr bertemu dengan Ann Dunham, teman seuniversitas yang kemudian dinikahinya. Sebelum menikah dengan Ann Dunhan, Obama, Sr telah menikahi wanita Kenya. Dari istrinya di Kenya itu, Obama, Sr mendapatkan tujuh orang anak.

Obama, Jr memang lahir saat kedua orangtuanya masih berstatus mahasiswa. Saat Obama berusia sekitar dua tahun, Obama Sr meninggalkan Ann Dunham dan Obama kecil, untuk meraih gelar Ph.D di bidang ekonomi di Harvard University. Mereka akhirnya bercerai. Ann Dunham lulus dan ia menjadi antropolog. Sedangkan Obama, Sr, setelah menyelesaikan pendidikannya, kembali ke Kenya, dan bekerja sebagai perencana ekonomi bagi pemerintah. Obama, Sr meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pada 1982 - ketika itu Obama, Jr berusia 21 tahun.

Ann Dunham menikah lagi dengan mahasiswa asing lainnya dari Indonesia yang belajar di Universitas Hawaii, bernama Lolo Soetoro. Pernikahan Ann-Lolo dengan Ann dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik bernama Maya Kassandra Soetoro - saat ini Maya (37 tahun) menjadi pengajar di Universitas Hawaii. Seusai studi, Lolo memboyong Ann dan Obama kecil pindah ke Jakarta. Di kota inilah Obama, Jr sempat mengenyam pendidikan dasar di Indonesia pada usia enam sampai 10 tahun.

Tentang awal masa kanak-kanaknya, dalam Dreams from My Father, Obama menulis, “Ayahku tidak terlihat seperti orang-orang di sekitarku. Dia hitam sepeti ter (aspal cair) dan ibuku putih seperti susu, hampir tak teringat di otakku”. Obama memang tak mengenal ayahnya secara dekat, tetapi mengingat petuahnya, “Jangan menangis dan tatap masa depan.” Air matanya mengalir ketika pesawat ayahnya lenyap di Samudra Pasifik saat terakhir kali menemui Obama di Hawaii tahun 1971.

sementara pengaruh sang ibu cukup besar atas diri Obama. Menurut Newsweek (31 Maret 2008) ibunya menanamkan pada diri Obama “nilai-nilai tradisional barat tengah Amerika, yakni kejujuran, keadilan, dan bicara terus terang”. Sewaktu tinggal di Jakarta, sang ibu mendidik “supaya Obama menaruh hormat terhadap orang-orang Indonesia dan budaya mereka dan jangan sampai berpikir bahwa dia adalah superior (lebih unggul) daripada orang-orang Indonesia”.

Perkawinan Ann-Lolo tidak bertahan lama, hanya sekitar lima tahun. Pada 1974, Ann kembali ke Honolulu. Ayah tirinya, Lolo Soetoro – meninggal dunia pada 2 Maret 1993. Ann Dunham sendirl meninggal dunia karena kanker pada 1995, beberapa bulan setelah buku otobiografi Obama, Dreams from My Father diterbitkan.

Setelah sempat tinggal di Indonesia, Obama yang waktu itu berusia 10 tahun, memilih kembali ke Hawaii pada 1971, tinggal bersama kakek dan nenek dari keluarga ibunya, Madelyn Dunham. Pergulatan hidup dimulai karena hidup tanpa orangtua kandung, diiringi segregasi ras lingkungan di Punahou, Hawaii. Ibunya, Ann, pernah mendapatkan buku harian Obama yang mengisahkan, “Siapakah diri saya ini?”

Di tengah gejolak batin itu, Obama tetap berprestasi di sekolah. Di sana, Obama, Jr masuk kelas lima di Punahou School, sekolah elit untuk persiapan masuk ke perguruan tinggi di Honolulu. Obama menjadi salah satu siswa kulit hitam dari 7-8 orang siswa kulit hitam di sekolah itu. la bersekolah sampai tingkat 12 dan lulus pada 1979.

Pada masa remajanya itu, Obama pernah dilingkupi perasaan keta-kutan karena merasa tidak memiliki orang tua. Hal ini dapat dipahami karena orang tua Obama tidak tinggal bersama Obama. Ia pun sempat mengalami krisis identitas. Ia menghabiskan hari-harinya di lapangan basket bahkan sempat menggunakan marijuana dan mencoba kokain. Namun, belakangan, masa-masa sulit itu membuat Obama menjadi remaja yang kuat.

Setelah sekolah menengahnya selesai, Obama melanjutkan studinya di Occidental Col-lege California lalu dia pindah ke Universitas Columbia. Di universitas ini, ia kuliah di fakultas ilmu politik dengan jurusan hubungan inter-nasional. Setelah menyelesaikan Bachelors of Arts pada 1983, Obama bekerja selama setahun di perusahaan bisnis internasional. Pada 1985, Obama pindah ke Chicago untuk mengelola proyek nirlaba yang membantu gereja lokal menyusun program pelatihan kerja bagi penduduk yang tinggal di lingkungan miskin.

Sebagai community organizer di Calumet Community Religious Conference (CCRC), tugas Obama antara lain mendatangi rumah satu per satu guna mendata berbagai permasalahan warga. Mulai dari perkara selokan mampet, air ledeng cuma menetes, sampai bagaimana caranya mengatasi persoalan pelacuran. Tidak mudah, karena Obama lebih banyak ditolak daripada dipersilakan masuk rumah. Bahkan diusir dan dimaki-maki. Sejarah kemudian mencatat Obama sukses menambah jumlah organisasi antikenakalan remaja, membuat sistem manajemen sampah, memperbaiki jalan raya, membersihkan selokan dan menyusun keamanan mandiri. Harvard Law School pun menawari beasiswa kepada Obama.

Presiden Harvard Law Review
Obama kemudian melanjutkan studinya ke Universitas Harvard dan kuliah di fakultas hukum pada 1988. Pada Februari 1990, Obama dikenal secara nasional karena menjadi keturunan Afrika-Amerika pertama yang terpilih sebagai presiden Harvard Law Review - majalah yang berisi jurnal ilmiah ilmu hukum. Media memujinya, tetapi para mahasiswa kulit hitam lainnya mengkritiknya karena tidak memilih lebih banyak siswa kulit hitam lainnya pada posisi atas di majalahnya itu. Dia menyelesaikan program Juris Doctor pada 1991 dengan predikat magna cum laude.

Pengalamannya dibesarkan di berbagai tempat, bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda, membuat Obama merasa siap untuk masuk ke dunia politik. Obama percaya mampu mempersatukan orang-orang dari kelompok yang berbeda menjadi satu kesatuan warga Amerika. Obama merasa, masalah ini adalah tantangan yang dihadapi Amerika saat ini. Pada 1996, Obama terpilih menjadi senator di Negara Bagian Illinois, dari distrik 13, bagian sisi selatan Hyde Park. Pada Januari 2003, saat Partai Demokrat mendapatkan kendalinya kembali di majelis, Obama menjadi ketua komisi kesehatan dan pelayanan masyarakat.

Atas inisiatifnya di legislatif, Obama dibantu untuk menulis tentang Illinois: Earned Income Tax Credit yang memberikan manfaat kepada keluarga yang mempunyai pendapatan keluarga rendah, Obama juga bekerja untuk membuat undang--undang yang dapat membantu masyarakat yang tidak mampu mendapat asuransi kesehatan dan membantu meningkatkan biaya program pen-cegahan AIDS dan program lainnya yang juga membutuhkan perhatian.

Pada 2000, Obama gagal dalam pencalonannya yang pertama sebagai US House of Representatives (DPR) dari Partai Demokrat. Yang menang adalah Bobby Rush, seorang mantan anggota Black Panther, sebuah gerakan kaum kulit hitam untuk mempersenjatai kelompoknya dengan alasan mempertahankan diri. Rush menyerang Obama dengan pendapatnya yang mengatakan bahwa Obama belum berpengalaman di arena perwakilan rakyat, sehingga tidak tahu apa yang menjadi permasalahan di sana. Rush mendapatkan 61% suara dari pemilih, sedangkan Obama hanya 30% suara. Pada 2002, Obama mencalonkan diri lagi dan tidak mendapatkan rintangan yang berarti.

Presiden AS Kulit Hitam Pertama
Pada 2004, ia bertarung menjadi Senat AS dan menang. Hal ini tak lepas dari ketenaran yang diraihnya ketika menyampaikan pidato pada konvensi Partai Demokrat tahun 2004, mengantar John F Kerry sebagai nomine presiden Demokrat. Dengan pidato yang memuja kebesaran AS, tetapi mengingatkan negara yang kehilangan reputasi global, kekacauan di dalam negeri karena banyak kelompok terpinggirkan, Obama mendadak menjadi selebriti. Banyak yang mengundangnya sebagai pembicara. Dari seorang calon kulit hitam yang tidak dikenal, Obama menjadi Senator AS dengan kesediaan bekerja sama dengan siapa pun, termasuk Senator Republik. Dari sinilah ia memutuskan diri menjadi capres.

Keberhasilan Obama tidak lepas dari dukungan istrinya. Obama, Jr bertemu dengan Michelle Robinson, yang kemudian menjadi istrinya, ketika bekerja di firma hukum Sidley Austin LLP pada musim panas 1990. Michelle yang juga lulusan Harvard Law School adalah rekan pengacara di firma tersebut. Mereka menikah pada 1992 dan memiliki dua orang putri: Malia Ann (lahir 1999) dan Sasha (lahir 2001). Keluarga Obama pernah menjadi anggota Chicago’s Trinity United Church of Christ. Kehidupan dengan Michelle, putri seorang pegawai pengairan di Chicago, menutupi babak kegelisahan hidup Obama yang sempat terjerumus narkoba. Adalah pencarian identitas yang membuat Obama memilih tinggal di South Side Chicago.

Kini, sebuah pertanyaan besar menggantung dalam benak sebagian orang tatkala Barack Obama keluar sebagai pemenang perlombaan pencalonan presiden dari Demokrat awal Juni lalu. Pesaingnya, Hillary Rodham Clinton mengakui kekalahannya dan mengakhiri kampanye Sabtu (7/6) di Washington. Dia pun menyatakan dukungannya terhadap Barack Obama serta menyerukan persatuan bagi seluruh pendukung Partai Demokrat.

Mungkinkah Obama memenangkan persaingan kursi Presiden Amerika menghadapi John McCain dari Republik pada bulan November tahun ini dan mencatat sejarah warga kulit hitam pertama menjadi Presiden AS? Sebab banyak pendukung Obama waswas isu rasial warna kulit akan menghambatnya ke Gedung Putih.

Sebab sebagian kulit putih masih enggan menerima kulit hitam sebagai presiden dan juga kemungkinan taktik kotor lawan-lawan di balik kampanye.

Sebab jika melihat komposisi penduduk AS saat ini, sekitar 52% adalah kulit putih, 24% Afrika-Amerika, 14% Hispanics (keturunan Mexico dan Amerika Latin), 7% Asia (terutama Asia Tengah, Timur, dan Selatan), dan sisanya Arab, Timur Tengah, dan lain-lain. Maukah kulit putih dipimpin seorang Obama yang keturunan Kenya (Afrika)? Dalam sejarah politik AS, belum pernah ada seorang presiden yang tidak berkulit putih (kecuali dalam film). Hal lain, fanatisme kelompok berbasis agama dan ras juga masih sangat kuat di AS. Secara formal-struktural, rasisme memang sudah dihapus, tetapi secara kultural semangat antiras belum hilang di AS.

Thomas A. Edison

Thomas Alfa Edison

Masa kecil

Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.

Masa Muda

Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudia ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.

Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.

Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern.